Kenapa Nyamuk terus bertambah banyak?
Sebelum mengetahui kenapa nyamuk bertambah banyak, mari kita kenali dulu perdator dari jentik nyamuk dan nyamuk dewasa. Beberapa jenis ikan seperti ikan care, ikan nila merah, ikan cupang, ikan kepala timah, ikan betok, dan masih banyak lagi adalah jenis ikan pemakan jentik nyamuk. Sedangkan katak/kodok, cicak, tokek, capung dll adalah predator nyamuk dewasa. Kehadiran katak/kodok menjadi malapetaka bagi tempat hunian seperti hotel, villa dan perumahan karena suaranya yang sangat ribut menjadikan orang yang berada di unian tersebut tidak bisa tidur/merasa terganggu. Hanya cicak dan tokek yang masih aktif memakan nyamuk dewasa yang lainnya kemana ??
Dengan beralihnya fungsi lahan dari lahan pertanian/perkebunan menjadi lahan hunian dan bisnis (properti villa, hotel, perumahan, restoran, home industri dll) yang menyebabkan menyempitnya habitat predator nyamuk yang mengakibatkan siklus hidup nyamuk dari telor - larva - pupa hingga dewasa tidak ada predator yang memutusnya. Sistem drainase pemukiman yang buruk, sungai yang tercemar, penggunaan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan menjadikan predator predator nyamuk tidak bisa hidup dan berkembang biak sementara itu populasi nyamuk semakin tinggi.
Nyamuk merupakan faktor penularan penyakit
Faktor penyakit kini semakin sulit di berantas. Hal ini dikarenakan faktor penyakit tersebut telah beradaptasi sedemikian rupa terhadap kondisi lingkungan, sehingga kemampuan bertahan dan hidup mereka pun semakin tinggi. Hal ini di simpulkan dari hasil penelitian para ahli di Institut Pertanian Bogor (IPB) Jakarta. Peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan kesimpulan bahwa binatang pembawa agen penyakit seperti nyamuk dan lalat telah beradaptasi sedemikian rupa terhadap kondisi lingkungan sehingga kemampuan bertahan hidup mereka pun semakin tinggi.
Penyakit yang di timbulkan oleh nyamuk
Hidup di lingkungan tropis, kita tidak bisa lepas dari adanya hama nyamuk. Ada beberapa jenis nyamuk yang terdapat di Indonesia diantaranya:
- 80 jenis Ahopheles
- 82 jenis Culex
- 125 jenis Aeder
- 8 jenis Igonsania
Dari beberapa jenis nyamuk sebagian nyamuk mampu menyebarkan penyakit protozoa seperti malaria, penaykit filaria seperti kaki gajah dan penyakit bawaan virus seperti demam kuning, demam berdarah dengue, encephairtus dan virus Nil Barat.
Di Indonesia yang cukup meresahkan masyarakat adalah penyakit demam berdarah (DBD) yang di sebabkan oleh faktor nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit DBD sering terjadi di daerah tropis dan muncul pada musim hujan. Virus ini kemungkinan muncul akibat pengaruh musim/alam serta prilaku manusia.
Metode pengendalian kami terhadap nyamuk
- Larvasida: penaburan serbuk abate di genangan air
- Coldfog: penguapan dengan mesin uap pada ruangan tertutup seperti kamar, gudang, locker, toilet dll
- Blower/kabut tiup: pengkabutan pada areal luar ruangan seperti kebun, parkir areal, pool areal, saluran pembuangan/got, sepiteng dll
- Spraying: penyemprotan pada areal luar dan dalam bangunan menggunakan handsprayer. Cara ini juga dapat untuk mengendalikan nyamuk
- Fogging/pengasapan: pengasapan pada areal luar bangunan seperti kebun, areal parkir, areal jenset, got, sepiteng, pool areal dll
Pengendalian nyamuk di atas akan di sesuaikan pada kondisi lingkungan tempat tinggal anda. Hubungi kami untuk konsultasi gratis.